Thursday, September 15, 2016

PNS Bisa mengajukan Permohonan Pensiun Dini dalam masa kerja 4 Tahun


Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara pada paragraf 12 (Bab Pemberhentian) Pasal 87 disebukan bahwa seorang PNS diberhentikan dengan hormat karena 5 alasan:
1. PNS meninggal dunia
2. Berhenti atas permintaan sendiri (Pensiun Dini)
3. PNS mencapai batas usia pensiun (BUP)
4. Adanya perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini.
5. PNS sudah tidak cakap secara jasmani dan atau rohani yang membuatnya tidak dapat mejalankan tugas dan kewajibannya sebagi seorang PNS.
Dari uraian tersebut muncullah istilah Pensiun Dini. Pensiun adalah kondisi ketika sesorang sudah tidak bekerja lagi karena berbagai hal. Ketika seseorang pensiun akan mendapat jaminan yang diberikan oleh negara sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang telah diberikan oleh seoarang pegawai negeri sipil kepada negara. Pemberhentian atas permintaan sendiri sebelum seorang PNS mencapai batas usia pensiun disebut pensiun dini.
Sekali lagi bahwa, permohonan pensiun sama artinya dengan permohonan berhenti, yaitu permohonan berhenti dalam menjalankan tugas karena alasan tertentu, sementara pensiun dini yaitu berhenti lebih awal dengan permintaan sendiri karena alasan tertentu dengan mengacu kepada peraturan-peraturan yang berlaku.
Saya mencoba memaparkan  terkait permohonan Pensiun dini PNS yang sedang sakit. Khusus kepada PNS yang sakit dapat menggunakan cuti sakit untuk melakukan pengobatan atau perawatan agar cepat sembuh dengan diberikan waktu sampai dengan 1,5 tahun, namun harus melalui rekomendasi dari Team Dokter yang ditunjuk Menteri Kesehatan RI. 
Setelah melalui masa cutinya PNS tersebut tentunya dapat mengajukan Surat permohonan Pemberhentian dengan Hormat apabila dalam masa tersebut PNS belum bisa kembali bekerja atau tidak dapat bekerja kembali karena sakit, dengan menyertakan pernyataan dari Team Dokter yang di tunjuk oleh Mentri Kesehatan RI.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979, Tentang Pemberhentian PNS 
  1. Pasal 11, Pegawai Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila berdasarkan surat keterangan Team Penguji Kesehatan dinyatakan : Tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri karena kesehatannya; atau menderita penyakit atau kelainan yang berbahaya bagi dirinya sendiri dan atau lingkungan kerjanya; atau setelah berakhirnya cuti sakit, belum mampu bekerja kembali.
  2. Pasal 16, Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, diberikan hak – hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Pasal 17, (1) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud  dalam pasal 11 tersebut diatas diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun, apabila telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) tahun dan memiliki masa kerja pensiun sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) tahun; diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri dengan mendapat uang tunggu, apabila belum memenuhi syarat-syarat usia dan masa kerja sebagaimana dimaksud dalam huruf a. (2) Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan hak pensiun :
    1. Tanpa terikat pada masa kerja pensiun, apabila oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri, karena kesehatannya yang disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan;
    2. Jika telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun, apabila oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua Jabatan Negeri, karena kesehatannya yang bukan disebabkan oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatan.

Untuk itu diharapkan segera melakukan tindakan yang cepat dan tepat, sehingga diharapkan secara administrasi kepegawaian benar, PNS yang sakit tidak dirugikan serta tidak mengganggu kinerja organisasi apalagi kalau yang sakit pejabat struktural.
Semoga bermanfaat.... 

Tuesday, August 23, 2016

"Tari Caci". Tarian Perang Legendaris Masyarakat Manggarai Flores, NTT

Foto 19/8/ 2016  
TARI CACI 
Tarian Perang Legendaris Masyarakat Manggarai Flores, NTT
 
Dari ujung timur Manggarai tepatnya di Kota Borong, sorak soray penonton, lantunan lagu bak pantun berbalas antara para kelompok, dengan iringan musik gong dan gamelan khas manggarai flores. Pertunjukan budaya tradisional suku manggarai memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71, tahun 2016. 
 
Bicara masalah budaya, secara umum budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang secara bersama pada suatu kelompok orang secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang sulit meliputi sistem agama, dan politik, adat istiadat, bahasa, pakaian, karya seni, perkakas, dan bangunan. 
 
Istilah budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, sebagai bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia, atau keseluruhan dari yang kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat, (Edward Burnett Tylor). Sedangkan, Seni Secara Umum adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan yang erat dengan upacara keagaaman yang disebut dengan kesenian, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni, (Ki Hajar Dewantara).
 
Tari Caci ini juga merupakan salah satu kesenian dan budaya, tari caci juga adalah tarian tradisional yang cukup terkenal di Flores, NTT. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti saat syukuran musim panen (hang woja), ritual tahun baru (penti), dan berbagai upacara adat lainnya.
 
Kali ini saya berskesempatan menonton secara langsung pagelaran Tari Caci yang di selenggarakan oleh Kecamatan Borong Kab. Manggarai Timur. Pertujukan Tari Caci ini di ikuti dari berbagai “Landang”(Tamu) dari seluruh kampung di kecamatan Borong.
Tarian Caci merupakan Tarian Legendaris, dimana tarian ini merupakan tarian perang yang khas dari masyarakat Manggarai di Pulau Flores, NTT. Tarian ini merupakan tarian yang dimainkan oleh dua penari laki-laki yang menari dan saling bertarung dengan menggunakan cambuk dan perisai sebagai senjatanya. 

Menurut sumber sejarah yang ada, Tari Caci ini berawal dari tradisi masyarakat Manggarai dimana para laki-laki saling bertarung satu lawan satu untuk menguji keberanian dan ketangkasan mereka dalam bertarung. Tarian ini kemudian berkembang menjadi sebuah kesenian dimana terdapat gerak tari, lagu dan musik pengiring untuk memeriahkan acara. Nama Tari Caci sendiri berasal dari kata “ca” berarti “satu” dan “ci” yang berarti “uji”. Sehingga caci dapat diartikan sebagai uji ketangkasan satu lawan satu.
 
Sebagaimana fungsinya, tarian ini merupakan media bagi para laki-laki Manggarai dalam membuktikan kejantanan mereka, baik dalam segi keberanian maupun ketangkasan. Walaupun terkandung unsur kekerasan didalamnya, kesenian ini memiliki pesan damai di dalamnya seperti semangat sportivitas, saling menghormati, dan diselesaikan tanpa dendam diantara mereka. hal inilah yang menunjukan bahwa mereka memiliki semangat dan jiwa kepahlawanan di dalam diri mereka.
 
Tari Caci ini dilakukan oleh sekelompok penari laki-laki dengan bersenjatakan cambuk dan perisai. Dalam pertunjukannya, sekelompok penari tersebut dibagi menjadi dua bagian dan dipertandingkan satu lawan satu. Sebelum penari dipertandingkan, pertunjukan terlebih dahulu diawali dengan Tari Danding (Nyanyian dengan Tarian) Manggarai. Tarian tersebut dilakukan oleh penari laki-laki sebagai pembuka acara dan meramaikan pertunjukan Tari Caci. Setalah tarian pembuka selesai kemudian dilanjutkan dengan atraksi Tari Caci. Saat kedua penari akan memasuki arena, penari terlebih dahulu melakukan pemanasan dengan melakukan gerak tari. Kemudian mereka saling menantang sambil menyanyikan lagu-lagu adat, lalu pertandingan pun dimulai. Dalam atraksi ini juga terdapat beberapa aturan, pemain hanya boleh memukul pada tubuh bagian atas lawanya seperti bagian lengan, punggung, atau dada. 
 
Selain itu penari harus bisa menangkis atau menghindar dari serangan lawan. Apabila tidak, maka dia akan terkena serangan lawan dan menyisakan luka ditubuhnya, bahkan hingga berdarah. Pemain bertahan akan dinyatakan kalah apabila terkena cambuk di matanya. Setelah semua penari sudah dimainkan, kemudian kedua kelompok dikumpulkan dan melakukan jabat tangan atau berangkulan sebagai tanda damai dan tidak ada dendam di antara mereka.
 
Dalam pertunjukan Tari Caci ini biasanya diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang dan gong, serta nyanyian "nenggo" (paduan suara) atau "dere" (nyanyi) dari para pendukung. Dalam pertunjukan tersebut setiap kelompok biasanya memiliki pendukung sendiri-sendiri. Layaknya sebuah pertandingan olah raga, para pendukung juga bersorak-sorak memberikan dukungan dan semangat kepada para penari agar bisa menang.
 
Dalam pertunjuakan Tari Caci ini, penari juga menggunakan kostum layaknya prajurit yang akan maju ke medan perang. kostum para penari biasanya hanya menggunakan penutup kepala (pangkal) dan pakaian pada bagian bawah saja, sehingga tubuh bagian atas tanpa busana. Pada penutup kepala penari menggunakan topeng yang terbuat dari kulit kerbau yang keras untuk melindungi wajah dari serangan lawan. Sedangkan pada tubuh bagian bawah menggunakan celana panjang berwarna putih dan sarung songket khas Manggarai berwarna hitam. Sebagai aksesoris diberi giring-giring yang berbunyi mengikuti gerakan penari. Selain itu penari membawa cambuk dan perisai sebagai senjata, yang terbuat dari kulit kerbau/ sapi yang sudah dikeringkan.
 

Semoga bermanfaat........

Sunday, August 21, 2016

Mengenal Marketing Hutan Rimba

Trik Bisnis yang bisa mengantarkan Anda menjadi Jutawan
 
Terima kasih sebelumnya buat teman-teman yang sempat membaca postingan saya ini.
Tentunya saya inggin berbagi informasi terkait marketing, dalam marketing ada macam strategi, namun pada kesempatan ini sy batasi terkait strategi marketing Hutan Rimba.

Marketing merupakan hal yang sangat sakral dan penting bagi pamornya suatu produk. tanpa adanya pemasaran atau strategi pemasaran yang salah akan mengakibatkan suatu yabg fatal. maka produk akan kehilangan pelanggannya. Bahkan bersiaplah perushaan anda akan gulung tikar. Langkah yang mesti kita ambil adalah meriset produk yang kita kemudian menyusuaikan dengan pasar.

Mungkin anda pernah mendengar dan menonton sebuah filem yang menceritakan sebuah perusahaan yg dirintis oleh pemuda berumur belasan tahun, yang mencoba mengenalkan produknya ke sebuah perusahan pemasaran di Korea, TOP. 7 Eleven...adalah sebuah perusahan marketing terbesar di korea, yang memiliki mitra di 27 negara dan memiliki ribuan outlet atau minimarket yang tersebar di dunia. Ternyata dari model pemasaran tersebut dikenal dengan strategi MARKETING HUTAN RIMBA.

Strategi ini sudah banyak yang mengenalnya. Konsep ini bertujuan bagaimana produk kita bisa tersebar tanpa kita yang mengerjakannya.

Konsep ini memanfaatkan perusahaan sebagai hutan rimbanya, distributor sebagai makanan hidangan para hewan hutan, dan konsumen adalah para pemangsanya yg akan menyantap hidangan tersebut.

Sebagai contoh kita melihat pemasaran di kota bima, ada sebuah toko penyalur yg lumayan terkenal"sumber mas", dia merupakan salah satu distributor dari salah satu perusahan marketing yang ada di surabaya, sementara toko2 yang ada sebagai hewan pemangsa sumber mas, sehingga sampailah produk tersebut kepada konsumen sebagai pemangsa hewan yang akan menyantap hidangan tersebut.

Disini pemilik produk bersifat pasif terhadap marketing, dan tidak mengetahui bahwa produknya bisa sampai kedesa-desa. disinilah konsep itu lahir dan tidak terbantahkan, sehingga melahirkan miliarder2 kelas dunia.
Marketing ini memanfaatkan fitur perusahaan yang telah ada.Kita hanya bertugas membuat produk dan perusahaan yang bertugas memasarkan.

Walaupun kita sudah memahi betul konsep tersebut, tentunya kita susah mengaplikasikannya ke dalam bisnis yang ril. Apalagi untuk daerah timur ibarat arah air sungai keatas apabila priduk kita buat di daerah. Namun, apa salahnya kita mencoba walaupun dalam miniatur bisnis yang rill.

Sebagai contoh, sekarang kami tengah merintis sebuah usaha Kue dan Roti, kami sedang mencoba konsep strategi pemasaran Hutan Rimba walaopun berada dalam sebuah kecamatan.

Kami membuat beberapa produk kue dan Roti sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat, cara yang kami pakai mencoba berpatnersip dengan beberapa toko atau ritaile yang ada di Wera.

Walhasil, walau kecil itu bukan masalah karena semua itu pasti butuh proses
Alhamdulillah dengan ketekunan Istri tercinta dan bantuan moril dari mertua dan orang tua sekarang sudah menghasilkan Sebuah Toko sekaligus tempat Produksi.

Semoga anda bisa memulai sebuah usaha dengan penuh optimisme .

Saturday, August 20, 2016

Indahnya pesona Pulau Bunga

CEPI WATU BEACH 
(Indahnya pesona Pulau Bunga)

Bersama keluarga besar Mbojo Dompu Borong kali ini kita berkunjung kesalah satu tempat wisata andalan, pantai terindah dan terpanjang di Kota Borong "Pantai Cepi Watu".
 
Berkumpul bersama di moment hari libur begini sudah menjadi agenda kami di tanah Rantau, kerinduan akan tanah Mbojo sedikit terobati oleh kebersamaan dan keindahan alam di Kota Borong ini.
 
Canda dan tawa sepertinya tak ada putus dan habisnya, ada saja bahan yang bisa bikin ketawa, itulah kami walaupun dikampung halaman lagi hangat-hangatnya dengan berbagai masalah pasca pilkada dll. *****
 
Sedikit saya bercerita tentang pesona Pantai Cepi Watu. Pantai yang terletak tepat di Kota borong ini merupakan salah satu obyjek wisata andalan, pantai yang menghadap ke selatan arah laut sawu, berlatar gunung berapi "poco ndeki" sebelah timur pantai. Pantai ini membentang sepanjang kurang lebih 3 kilometer dari barat ke timur dan memiliki hamparan pasir berwarna coklat sepanjang pantainya.
 
Pemandangan pantai terlihat masih sangat bersih dan asri dengan air laut yang biru dan jernih. Disepanjang pantai terdapat banyak pepohonan yang tumbuh subur, dan terdapat mataair tawar dicelah -celah bebatuan sebelah barat pantai. Pada hari libur pantai ini kerap ramai dikunjungi wisatawan untuk bermain dan menikmati keindahan, dengan posisi di selatan dengan hamparan laut lepas membuat ombak dipantai ini cukup tinggi apalagi di musim penghujan, tentunya anda tetap waspada.
 
Dari sisi fasilitas pantai ini belum banyak tersedia, penjual makanan dan minuman belum ada, anda harus sedikit berjalan kaki ke luar jalur lintas borong. Saya kira anda tidak susah untuk menuju pantai cepiwatu, pantai yang berjarak sekitar 3 kilometer dari kota borong bisa anda tempuh dengan kendraan, jalan sudah cukup memadai. 
 
Jangan lewatkan momen anda ketika melintasi kota Borong, sempatkan diri anda untuk mampir dan beristirahat sejenak di Pantai Cepi Watu Borong
 

Pesona wisata Wera

DANA MBARI 
 (Pesona wisata Wera)

Sepertinya kehabisan kata tuk bercerita tentang kampung halaman sediri, terlalu banyak cerita alias legenda tentang dana Wera dana ma mbari.
 
Bukan kelahiran Wera, tapi sebagian besar keluarga dan orang tua berasal dari Wera, hidup di rantau melebihi separuh masa hidup tak menyangkal bahwa saya adalah orang Wera.
 
Wera terletak di bagian utara Kab. Bima berbatasan dengan Kec. Sape dan Kec. Ambalawi, awalnya bergabung dengan Kec. Ambalawi. Kalau dari Kota Bima berjarak  60 km atau sekitar satu jam memakai kendaraan bermotor, sementara kalau dari Sape berjarak 60 km dengan jarak tempuh sekitar 1 jam juga,
Perjalanan memakai kendaraan bermotor. 
 
Sepanjang perjalanan dari perbatasan Ambalawi anda akan disuguhkan dengan panorama Pantai utara nan indah, ada banyak tempat-tempat asyik tuk beristirahat, apalagi sekarang ada banyak penjual Ikan segar di sepanjang pantai, yang siap di bakar ditempat dan bisa dijadikan oleh-oleh.
 
Setelah anda sampai di Wera yang Ibu Kotanya di Tawali ini anda nanti akan memilih, ada beberapa tempat tujuan Wisata, beberapa tempat yang menjadi Ikon Kec. Wera diantaranya adalah Pulau Ular. Pulau ular adalah tempat wisata yang paling digemari wisatawan, baik lokal bahkan wisman. 
 
Pulau ular berada di Desa Payi berjarak sekitar 20 km dari Tawali, bisa ditempuh dengan kendaraan umum dan bermotor namun perjalanan anda akan sedikit terganggu oleh kondisi jalan yang sudah mulai usang, setelah sampai di Desa payi anda bisa menyebrang ke Pulau ular sekitar 15 menit memakai perahu motor warga setempat dengan ongkos sekitar 20-30 ribu perorang.
 
Bagi anda baiknya berkunjung ketika air surut, karena ular penghuni pulau bisa dilihat ketika air sedang surut saja, ularnya bersahabat dan anda bisa bermain dengannya asalkan jangan disakiti dan dibawa pulang, tapi baiknya kalo anda sedikit berhati hati, karena menurut hasil riset Ular yang ada di Pulau ular tersebut adalah termasuk Ular paling berbisa di dunia. Saya kira anda belum injak Wera kalau anda belum ke Pulau Ular, apalagi Pulau Ular adalah termasuk 10 besar pulau Unik fersi On The Spot ***** 

Pilihan lain diantaranya yang lebih menantang dan tak kalah menarik namun disini sy tak bercerita banyak adalah Wisata Alam dan pendakian Gunung Sangeang di Pulau Sangeang. Di Wera, bagi anda pengemar kuliner bisa mencicipi makanan khas Wera, sapa yg tak kenal dengan panganan satu ini  " KADODO WERA " atau Dodol wera, dengan rasa yang nikmat, manis, kenyal, tanpa bahan pengawet yang siap menggoyang lidah anda. Dodol wera bisa anda dapatkan di toko-toko yang ada di wera, anda bisa membeli lalu mencobanya dan oleh-oleh buat keluarga dan kerabat. 
 
Ada banyak lagi yang anda bisa kunjungi di dana Wera sperti Air terjun Oi Nca, Doro Ncumpu dengan cerita rakyatnya, Karombo Wera (goa ), dan satu cindera mata atau souvenir, sempatkan tuk membeli kain tenun adat yang masih terjaga di kalangan ibu-ibu orang wera (Tembe Nggoli).. ***** 
Itu saja coretan perjalanan kali ini semoga bermanfaat, Insya allah masyarakat Wera masih menjunjung falsafah "Maja Labo Dahu" Terima Kacih ***** #Save_Wera

Monday, August 15, 2016

WATU KODI BEACH (Mutiara Terpendam Pulau Bunga)

                                                             WATU KODI BEACH
                                                            (Mutiara Terpendam Pulau Bunga)

Kuberjalan tanpa henti
menelusuri jejak langkah Ibu pertiwi
tak kenal putus asa dan rasa nyeri untuk mengenal betapa elok pesonamu
 

Satu demi satu, dua demi dua, tiga demi tiga ku mengunjungi keindahanmu
kini ku terpesona kembali dengan elok rupamu dengan bentang padang sabana di pundakmu, didepanmu lautan luas tak berujung, namun tak banyak yang mengunjungimu, laksana gadis pingitan yang belum terlihat oleh mata,...
Yah.....Pantai WATU KODI.....



Bersama teman kali ini, tak ada rasa bosan utuk menikmati pesona alam ini, perjalanan mencintai alam dan lingkungan hidup kali ini di Pantai Watu kodi.

Pantai watu Kodi terletak di Desa Nanga Rawa kec. Kota Komba Manggarai Timur, pantai yang berjarak sekitar 30 km dari kota Borong Bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor sekitar 1 jam, dengan akses jalan sebagian belum diaspal sedikit perjalanan memacu adrenalin.

Pantai ini terletak dibagian selatan pulau flores dengan latar Taman Nasional Laut Sawu yang begitu luas, ditambah keindahan hamparan padang Sabana yg luas menambah keunikan pantai ini, di sebelah barat pantai kita bisa menikmati tanjung sabana dengan pantai berbatu yang menyerupai silinder.

Dengan hamparan pasir Putih sepanajang 4 km, pantai yang landai dengan air yang tenang dan jernih, kita bisa membawa keluarga kerabat dan teman-teman sambil mandi dan berenang.

Tak butuh biaya banyak ketika berkunjung ke pantai watu Kodi, cukup kita merogoh kocek sedikit utuk trnspot dan makan minum saja, kerena disana belum dikenakan tarif retribusi alias gratis.

Selain itu kita bisa menikmati segarnya kelapa muda, dan ikan segar tangkapan nelayan setempat.
Rasanya tak ingin berpisah setelah bertemu dengannya, moga Pantai ini mendapat sentuhan dari para pemangku sehingga bisa berdampak pada kesejahtraan masarakatnya
------
Trims buat rekan2: Yhan Kabuju, Basrin Subhan, Ruqayyah Almaira Rahman, Jung Yumi, Farid Abdul Farid atur jadwal e.....ajak Biand Gorman Dkk.

Thursday, August 11, 2016

Suku Mbojo di Flores (Desa Satar Kampas Manggarai Timur)

LAMBA RASA 
Desa Satar Kampas Manggarai Timur Flores

(Historycal trip adventure of Mbojo) (28/1).
Desa Satar Kampas Dampek Kec. lamba leda. Desa yang terletak di pesisir utara flores tepatnya di wilayah Kabupaten Manggarai timur.
Desa yang memiliki seabrek Potensi, baik wisata, pertanian, sumber ikan dan menjadi kawasan lokasi pertambangan mangan. 
Desa yang berjarak sekitar 140 km dari kota Borong dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan umum sekitar 4 jam, namun akses menuju desa Satar Kampas yang lebih nyaman melewati Kota Ruteng Manggarai, walaupun sedikit lebih lama dibanding jalan alternatif yang masih belum seluruhnya di aspal.
Bersama rekan setia"Farid Abdul La Ferry asal Karumbu, ada pengalaman menarik dan unik dalam pejalanan singkat kali ini ketika berkunjung ke kediaman bapa desa (kepala desa) bapak " Sulaiman Zakaria", walaupun singkat dengan Bapa tua ada banyak pengalaman dan cerita terkait kondisi Desa, sejarah Manggarai Bima. Desa yang didiami oleh 550 kk, dengan penduduk mayoritas muslim 70% ini ternyata memakai Bahasa kesehariannya dengan Bahasa Mbojo/Bima. Pria paruh baya yang mengklaim dirinya keturunan darah Minang Kabau dan Mbojo ini menceritakan muasal kenapa sampai bahasa Bima melekat pada penduduk pesisir Utara Flores "Awalnya manggarai sempat di kunjungi oleh kerajaan Goa Sulawesi, namun itu tidak berlangsung lama, kemudian masuklah kerajaan Bima/Mbojo dalam waktu yang cukup lama, bahkan salah satu dari permaisuri raja Bima saat itu adalah putri dari Kerajaan Manggarai, lambat laun terjadi kawin mawin dalam masyrakatnya.
Akulturasi kebudayaan terjadi sehingga, orang Bima saat itu enggan untuk kembali lagi ke daerah asalnya, apalagi dengan alam yang indah dan tanah yang subur". Ikatan Histori antara Manggarai dengan Bima membuata sebuah ikatan toleransi yang sangat kekeluargaan, budaya yang menjunjung nilai adat dan istiadat membuat karakter dari orang Manggarai dan orang Bima Manggarai begitu ramah, suguhan kopi mengandung filosofi sangat menghargai tamu sangat melekat ketika berkunjung disetiap rumah warganya, bukan orang manggarai kalo tidak ada" Kolang (Kopi)" dirumahnya.
Diakhir canda dengan bapak tua yang awal karirnya dari guru ini berpesan kepada kami yang masih muda" tolong jaga integritas, moral, karena sekali dinodai susah tuk dibersihkan lagi". Rasanya ingin berkunjung lagi ke Dampek, apalagi belum sempat bakar ikan, kebetulan kunjungan kali ini perahu-perahu nelayan lagi Dok semua, apalagi sepanjang pesisir pantainya berpasir putih...... 
 Terima Kasih Bapak Desa... Berkunjung ke Desa Star Kampas seolah seperti Pulang Kampung saja.... *******
(Maaf jika dalam coretan ini ada yg tidak sesuai)

Tuesday, July 26, 2016

Rahasia Tanah Wera

DANA MBARI  (Tanah Mistik) WERA
                                                                ( Pesona Wisata Wera )

Monday, June 6, 2016

Air Terjun Cunca Rede Flores

                                    Taman Syurga Dunia di
                                                      "AIR TERJUN CUNCA REDE"

Terinspirasi artikel yg di update Abank Dhel beberapa waktu yang lalu, akhirnya kami mencoba berpetualang kembali ke Alam bebas.

Minggu 3/4/2016 bersama rekan serantau tak ketinggalan Pa Yhan Kabuju, Abank Dhel yang kerap di panggil Pa Mantri, La Thofan pendatang baru dari wera, dengan persiapan seadanya, penuh percaya diri, berbekal pengalaman Treking Tanjung bendera, walau serasa masih pegal sepulang dari so'a, kami berangkat menuju Air Terjun CUNCA REDE.

Air terjun ini terletak di Desa Sano Lokom kec. Rana Mese kab. Manggarai Timur, yang berjarak sekitar 35 km dari Kota Borong. Perjalanan ke sanolkom kita menggunakan sepeda motor, karena dengan medan berbatu sekitar beberapa kilometer tidak bisa di tembus dengan kendaraan roda empat sedang, Sampai disanolokom kita beristrahat sejenak sambil bertanya di masyarakat setempat terkait lokasi air terjun.

pukul 15.00 wita kita melanjutkan perjalanan menuju air terjun dengan berjalan kaki, mengikuti arah sungai dan mendaki beberapa bukit dengan jalur tikus. Perjalanan dari tempat penitipan speda motor sekitar 1,5 km dalam waktu 1 jam.


Sepanjang perjalanan ini kita bisa menikmati panorama alam yg begitu indah, dengan hamparan sawah, air sungai yg jernih, hutan tropis yang masih asri dan terjaga, seolah kita lagi berada di nuansa Filem AVATAR, si mahluk berkulit Biru penghuni pohon rimba yang sangat menjunjung kearifan lokalnya.

Sebelum memasuki Air terjun terdapat dua jalur, jalur atas untuk melihat pemandangan dari lereng gunung dan jalur bawah mengikuti alur sungai sampai ke dasar air terjun.

Pukul 16.00 kami sudah berada di lereng bukit, dengan jalur sempit yg terjal dan mendaki yg cukup melelahkan, namun rasa lelah terobati begitu melihat maha karya sang Pencipta Allah swt dengan balutan Landscap alam nan indah , deburan dan gemuruh air yang terjun dari ketinggian sekitar 60 meter, surga alam dunia yah.....CUNCA REDE bukan lagi hanyalan namun menjadi kenyataan.
*****
Buat rekan2 yang belum kesana, masih ada kesempatan tinggal kita kondisikan, berkemah, bakar ikan atau ayam atau mandi dan berselfi ria hehhe.......
Om R'din Ody...Pak : Farid Abdul Farid, Sukiman Mn Eng, Dhiyat Budi, Nhano Dossantos Alverojaleng Madridista, Biand Gorman, dan rekan2 semuanya, lebih rame makin asyik.....
Lamapa-Lampa ele Borong....

"Ubi Cincang" Panganan Alternatif Buka Puasa



 Ubi Cincang Kampung Ende Borong
Flores

Sore yang cerah sembari menunggu turunnya senja di ufuk barat pulau bunga yang diikuti rembulan malem dibalik  gunung poco ndeki nan hijau dan asri, semilir angin pegunungan yang terbaur bersama derasnya angin laut selatan pantai borong nan luas membentang, membuat rasa hati  bak seperti kampoeng halaman sendiri. Bersama teman saya mencoba untuk menulis sekelumit pengalaman traveling dan nikmatnya  kuliner yang ada di Kota Borong.
Tepatnya saya berada di Kota Borong. Borong adalah ibu kota Kabupaten Manggarai Timur yang terletak di bagian selatan dari kabupaten manggarai timur. Kota yang berjarak 180 Km dari timur Labuan bajo yang biasa di tempuh dengan perjalanan darat baik sepeda motor dan kendaraan umum lainya ditempuh dengan waktu kurang lebih 4 jam perjalanan, dengan melewati panorama alam yang begitu asri, hutan yang rimbun dan semilir angin pegunungan ruteng membuat perjalanan anda serasa enjoy saja. Dua puluh menit anda melewati kota ruteng anda akan melewati Taman Wista Alam Ruteng dengan hutan tropis yang begitu asri seolah kita berada di dalam dunia hutan Avatar, panorama Danau Rana Mese yang masih terjaga, kita bisa mampir dalam TWA dengan trekking menantang yang masih alami.

Danau Rana Mese Foto diambil Nopember 2015
                Danau rana mese terletak di pinggir jalan utama Ruteng-Borong dengan luas sekitar lima hektar dan berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas muka laut serta mempunyai kedalaman sekitar 43 meter. Danau ini masuk dalam kategori danau vulkanik, dahulunya danau ini merupakan sebuah kawah yang mempunyai pantai curam . Penduduk setempat juga sering menyebutnya sebagai Danau Kelimutu kecil. Danau ini juga merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Manggarai Timur. Di danau anda bisa berkeliling dengan berjalan kaki dan bisa menyewa perahu penduduk, selain itu bagi anda yang hobi memancing, tak  ada salahnya  bisa membawa peralatan memancing. Tak ada salahnya anda mampir dan menikmati keindahan Danau Rana Mese saat anda berkunjung ke Kota Borong.
Kota borong adalah kota kecil yang berpenduduk sekitar 30 ribu jiwa ini terdiri dari berbagai suku, bukan hanya suku asli (Manggarai) namun didiami oleh para pendatang dari berbagai daerah antara lain, suku ende, bajawa, Timor, jawa, bali, Makasar, bugis bahkan tak kalah banyak dari daerah tetangga terdekat yang berbatasan langsung adalah suku mbojo atau bima. Borong dari hasil pengamatan kami adalah daerah yang tingkat inflasinya paling tinggi yang ditandai dengan perkembangan harga barang yang begitu tinggi uang lima puluh ribu rupiah seolah tak berharga lagi dibandingkan dengan daerah asal saya, namun hal tersebut tak menyulut semangat kami untuk mengenal dan tinggal di daerah ini.
Borong sungguh kota yang sangat toleransi, mayoritas penduduk borong adalah katolik sekitar 65 % dan sisanya  Islam dan lainnya, namun kebebasan beragama ini sangat terasa sekali, walaupun beberapa daerah lain diterpa oleh berbagai isu konflik baik sara maupun isu lain, penduduk borong seolah tuli dan bisu akan hal seperti itu, mereka sibuk dengan kesibukan masing masing dan sangat menjunjung nilai adat istiadat leluhur mereka. Kebanyakan penyelesaian kasus-kasus hukum di borong lebih banyak diselesaikan secara adat ketimbang jalur hukum/kepolisian, sungguh adat sudah menjadi karakter suku manggarai.
Ubi Cincang penggoyang lidah
                Rasanya tidak seru kalau kita ke borong tidak mencicipi yang satu ini, ya…Ubi Cincang, dinamakan ubi cincang karena dulu cara pembuatannya dengan cara di cincang, seiring waktu, sekarang kebanyakan menggunakan parut, kalau kita Tanya “apa ada ubi parut…?”  Mungkin orang tidak tau, karena ubi parut masih dinamakan ubi cincang, panganan ini biasa dijadikan camilan bahkan dijadikan bahan makanan pokok oleh sebagian orang. Kami mencoba untuk memberikan pengalaman seperti apa cih ubi cincang itu, namaun apa salahnya kalo saya sebelumnya menceritakan asal dari makanan khas ini, ubi cincang asalnya sebenarnya dari ende tepatnya di pulau ende kabupaten ende flores yang berjarak 200 km dari kota borong, disana ubi cincang dijadikan bahan makanan pokok oleh penduduk setempat di era 80 sampai 90 an bukan berarti waktu itu beras tidak ada, tapi Karena kebiasan mereka, tidak lengkap kalo dalam satu hari mereka tidak makan ubi cincang.
                Ubi cincang tentunya bukan hanya ada di kampung asalnya saja, di Borong pun anda bisa mendapatkan makanan khas ini juga dengan berbagai varian lauk, mulai dari lauk ikan laut plus sayur dan sambal goreng, ada juga dengan memakai ayam suir-suir dan sambal goreng, anda tinggal memesan dua-duanya sekaligus.
                Di Borong ternyata pembuatnya berasal dari suku Ende, bagi mereka tinggal di Borong tidak membuat adat dan kebiasaan menjadi pudar, bahkan di Borong mereka justru lebih menampakkan diri sebagi orang ende asli, dan di borong ada perkampungan yang dinamai dengan nama Kampung Ende, kampung ende umumnya didiami oleh waraga yang berasal dari ende dan pulau Ende, mereka sudah mulai tinggal di Borong sejak generasi kake buyut mereka.
                Bahan baku pembuatan ubi cincang antara lain dari ubi kayu atau singkong, sayur-sayuran dan ikan laut, untuk bahan bumbu sederhana juga antara lain tomat, cabai, bawang merah, bawang putih, gula, garam dan penyedap rasa. Cukup sederhana sekali dan bahan-bahan tersebut sangat mudah kita dapatkan di pasar. Singkong secara tradisional sangat diminati, hal itu tak salah, karena singkong memang mengandung cukup tinggi kalori dan sumber energy yang baik.
Untuk cara pembuatannya  tentu sangat mudah, pertama kita parut ubi kayu dengan memakai parut kelapa pada umumnya, ubi kayu yang sudah di parut kemudian kita kukus sekitr 30 menit sampai mateng menggunakan api sedang, angkat kemudian tiriskan, setelah itu untuk bahan lauknya kita buat lauk dan sayurnya, caranya dengan di tumis, sementara ikannya kita goreng setelah itu kita campur dengan bumbu atau sambal goreng dari bahan tomat, ubi parut yang sudah masak kita hidangkan dengan piring di lengkapi dengan lauk dan sayurnya dan siap di nikmati, anda akan merasakan nikmatnya rasa khas makanan tradisional, anda seolah akan terbawa kembali kezaman nenek moyang kita terdahulu yang waktu itu belum mengenal teknologi pertanian modern.
Bagi anda yang hobi traveling tentunya tidak susah untuk sekedar mampir di borong, rasanya anda tidak menginjak borong kalau anda tidak ke kampung Ende sambil menikmati ubi cincang khas kampung ende. Ubi cincang harga sangat terjangkau dan jauh dari inflasi, harga satu porsi mulai dari dua ribu rupiah sampai lima ribu rupiah saja yang membedakannya adalah banyak dan sedikitnya, cita rasanya sama, sangat murah kan….?. Disamping itu masih banyak lagi makanan khas lainnya yang anda dapatkan dan anda juga bisa berkeliling kota borong dengan panorama Pantai dan pegunungan yang asri yang bebas dari pencemaran Lingkungan, sekian tulisan saya buat, mudah-mudahan setelah anda membaca artikel ini anda bisa menyempatkan diri untuk melancong ke Borong, Wassalam By La  Adi.

Kadis Lingkungan Hidup hari ini bersama seluruh staf bersih-bersih sungai

Kadis Lingkungan Hidup memakai sepatu Bout hari ini bersama seluruh staf kembali melakukan aksi bersih-bersih menyusuri sungai Wae Bobo...