Thursday, January 11, 2018

Apakah aku terlahir sebagai para pencipta, desainer, seniman dan ilmuan....?

Kalemboade Bapak/Ibu Guru
Saya belajar dengan Otak Kanan Saya
La Ammar & Asyqar

Pulkam kali ini bukan sekedar Libur, tapi jauh lebih sibuk dari sebelumnya, namun perhatian terhadap Anak tak luput.

Ketika hari pertama bertemu keluarga bersama anak-anak, saya disodorkan sebuah Rapot sekolah anak saya yg pertama (AMMAR) oleh bibiknya, lalu kubuka kemudian membaca satu persatu dalam lembaran rapotnya, tak ada mendapatkan peringkat, tapi dalam kolom saran kalo tidak salah tertulis agar "banyak belajar membaca di rumah", jauh berbeda dari yang diperkirakan.
Rasa penasaran muncul "Apa iya,,,,?".

Saya mencoba melakukan pendekatan, mengajak bermain, jalan-jalan ringan, bercerita sambil bertanya. Tak ada kelainan dalam hal berbicara dan berhitung dengan lisan, kemudian saya mencoba memintanya menuliskan beberapa huruf Abjad dan angka-angka, hal yang luar biasa yang membuat ku terkaget bukan kepalang, dia menulis beberapa bahkan sebagiannya secara terbalik, tapimenurutnya itu sudah benar. 

Ciri anak seperti itu sebenarnya bukan "Bodoh", namun dia sebenarnya lebih memfungsikan kinerja Otak Kanannya.

Setelah mengetahui hal tersebut, saya mencoba perhatikan hal-hal lain pada karakternya, dan melihat sesuatu diantaranya, selain sulit membedakan huruf d dan b, angka 16 menjadi 61, atau huruf S terbalik, dia cenderung lebih suka membuat gambar-gambar, cenderung sensitif dan sangat emosional, cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan, sulit Membaca terutama membaca bersuara, lebih suka ujian lisan dari pada ujian tertulis, kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
Berdasarkan penelitian, anak yang cenderung berotak kanan adalah anak yang otak belahan kanannya lebih dominan dalam berpikir ketimbang belahan otak kirinya. Roger Sperry seorang peneliti otak menemukan bahwa otak manusia bagian berpikir tingkat tinggi terbagi ke dalam 2 belahan yakni belahan kiri dan belahan kanan sesuai letak posisi tangan kita. Masing-masing orang memiliki kecenderungan dominan yang berbeda dalam berpikir. Dari kedua belahan tersebut ada anak yang lebih dominan menggunakan otak kanan, ada yang seimbang tapi ada juga yang lebih dominan otak kiri.

Namun sayangnya hal ini tidak banyak diketahui oleh para orang tua dan guru di sekolah. Sehingga anak-anak yang seharusnya lahir sebagai para pencipta, desainer, seniman dan ilmuan, mereka semua malah dianggap anak-anak yang gagal. Padahal mereka hanyalah anak-anak yang membutuhkan pendekatan cara belajar otak kanan saja.

Kalemboade Bapak/Ibu Guru #La Ammar, sebagai orang tua lewat media ini agar semua kita bisa mengetahi tentang anak dengan kemampuan otak Kanannya diantara anak-anak belajar dengan otak Kirinya.
Terima kacih semoga bermanfaat,,,,,

Kadis Lingkungan Hidup hari ini bersama seluruh staf bersih-bersih sungai

Kadis Lingkungan Hidup memakai sepatu Bout hari ini bersama seluruh staf kembali melakukan aksi bersih-bersih menyusuri sungai Wae Bobo...